Menggabungkan Fotogarafi Dalam Sajian Multi media
Satuan Pendidikan : SMK
Az Zahra Mlonggo Jepara
Mata Pelajaran : Produktif Multimedia
Kelas / Semester : X
/ 1 (Gasal)
Standar Kompetensi : Menggabungkan
Fotografi digital kedalam sajian multimedia
Kompetensi
Dasar : Menggunakan kamera digital
Daftar Isi
Ò Mengenal Fotografi
Ò Jenis Kamera
Ò Kamera Film
Ò Kamera Manual & Otomatis
Ò Kamera Digital
Ò Lensa
Mengenal Fotogarafi
Photography
Ò Photo : Cahaya
Ò Graph : Gambar
Photography ?
Melukis / menggambar dengan
cahaya
Jenis Kamera
Ò Kamera Film
Ò Kamera manual & Kamera otomatis
Ò Kamera Digital
Kameara Film
Format / Ukuran film
Ò APS, Advanced Photography System. Format
kecil dengan ukuran film 16x24mm, dikemas dalam cartridge. Meski format ini
tergolong baru, namun tidak populer. Toko yang menjual film jenis ini susah dicari
di Indonesia.
Ò Format 135. Dikenal juga dengan film 35mm.
Mempunyai ukuran 24x36mm, dikemas dalam bentuk cartridge berisi 20 atau 36
frame. Format ini adalah format yang paling populer, banyak kita temui di
sekitar kita.
Ò Medium format
Ò Large
format
Jenis-jenis film
Ò Film B/W, film negatif hitam putih.
Ò Film negatif warna. Paling populer, sering
kita pakai.
Film positif, biasa juga disebut slide.
Lebih mahal dan rawan overexposure. Meski demikian warna-warna yang
dihasilkan lebih bagus karena dapat menangkap rentang kontras yang lebih luas.
Jenis-jenis kamera film
Ò Pocket/compact. Menggunakan film format 35mm.
Ò Rangefinder (Focusing). Menggunakan film format 35mm.
Ò SLR, Single Lens Reflex. Kamera refleks
lensa tunggal. Menggunakan film format 35mm. (kamera
sistem).
Ò TLR, Twin Lens Reflex. Kamera refleks
lensa ganda. Menggunakan
format medium.
Ò Viewfinder. Menggunakan format medium.
Kamera Manual dan Kamera
Otomatis
Ò Kamera-kamera SLR terbaru umumnya sudah dilengkapi
sistem autofokus dan autoexposure namun masih dapat dioperasikan secara manual.
Kameara Digital
Ò Menggunakan sensor digital sebagai
pengganti film.
Jenis-jenis kamera
digital
Ò Consumer. Lensa tak dapat diganti. Hanya punya mode full-otomatis. Just
point and shoot. Canon seri A, memiliki mode manual.
Ò Prosumer. Kamera SLR-like. Lensa
tak dapat diganti. Shooting Mode manual dan auto.
Ò DSLR
(Digital- Single Lens Reflex).
Lensa
Ò kualitas foto yang dihasilkan lensa
memiliki 2 properties penting yaitu panjang fokal dan aperture maksimum.
Ò Field of View (FOV) tiap lensa memiliki
FOV yang lebarnya tergantung dari panjang fokalnya dan luas film/sensor yang
digunakan.
Ò Field of View Crop. Hampir semua kamera digital memiliki
ukuran sensor yang lebih kecil daripada film 35mm
Jenis-Jenis Lensa
Berdasarkan prime-vario
Ò Fixed focal/Prime, memiliki panjang fokal
tetap, misal Fujinon 35mm F/3.5 memiliki panjang fokal 35 mm. Lensa prime
kurang fleksibel, namun kualitasnya lebih tinggi daripada lensa zoom pada harga
yang sama.
Ò Zoom/Vario, memiliki panjang fokal yang
dapat diubah, misal Canon EF-S 18-55mm F/3.5-5.6 memiliki panjang fokal yang
dapat diubah dari 18 mm sampai 55 mm. Fleksibel karena panjang fokalnya yang
dapat diatur.
Berdasarkan panjang focal
Ò Wide, lensa dengan FOV lebar, panjang
fokal 35 mm atau kurang. Biasanya digunakan untuk memotret pemandangan dan
gedung.
Ò Normal, panjang fokal sekitar 50 mm. Lensa
serbaguna, cepat dan harganya murah.
Ò Tele, lensa dengan FOV sempit, panjang
fokal 70mm atau lebih. Untuk memotret dari jarak jauh.
Berdasarkan aperture maksimumnya
Ò Cepat, memiliki aperture maksimum yang
lebar.
Ò Lambat, memiliki aperture maksimum sempit.
Lensa-lensa Khusus
Ò Lensa Makro, digunakan untuk memotret dari
jarak dekat
Ò Lensa Tilt and Shift, bisa dibengkokan.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletemakasih pak...
ReplyDeletejadi bisa belajar lagi,, hehehe
Zaka Production
sip suwun ya luqman zakaria
ReplyDelete